,,

Senin, 20 Juni 2011

GEMPAR di 2011, SMAKER HEBOH!!!


Hal ini terjadi ketika kegiatan Pergab diadakan. Di setiap akhir tahun ajaran,secara rutin  Ekskul CAGASKARA,BRIGIP MASDA (BM) dan PMR di SMAN 1 Kertosono mengadakan Perkemahan Gabungan (PERGAB) yang diadakan selama 3 hari 2malam. Tahun ini PERGAB diadakan pada tanggal 16-18 Juni 2011 di Waduk Kali Bening, Saradan.
Kegiatan ini berlangsung lancar pada awalnya, namun pada malam ke-2  salah satu peserta dari CAGASKARA senior yang bernama Mitha kesurupan. Hal paling tragis terjadi pada hari terakhir tepatnya pada hari Sabtu 18 Juni 2011 sekitar pukul 10.00 sebelum penutupan, mereka semua mengadakan evaluasi dan pengesahan. Berbeda dengan CAGASKARA dan PMR, ekskul BM melakukan kegiatan pengesahan di dalam waduk. Sekitar 30 anak yang di bagi menjadi 2baris bergandengan masuk ke dalam waduk. Setelah beberapa langkah baris pertama berhenti, namun pada baris ke-2 ( baris senior angkatan 10BM) meneruskan langkahnya hingga langkah ke20an. Meski telah di beri pembatas dan di suruh berhenti mereka tetap meneruskan langkahnya.
Hingga  tiba-tiba salah satu dari mereka terpeleset lumpur, karena mereka semua bergandengan tangan mereka pun jadi terjatuh ke dalam air. Awalnya CAGASKARA dan PMR menganggap teriakan minta tolong itu hanya bercanda namun lama-lama mereka menyadari bahwa telah terjadi suatu hal, beberapa peserta langsung lompat untuk menyelamatkan peserta yang tenggelam. Semua berhasil dibawa ke pinggir waduk kecuali 3anak yaitu Dea R.A ( XI-ia3), Hilda Agustin (XI-is2) dan Dzangki Alphen (XI-is1).  Dari ke-3 anak tersebut yang pertama kali ditemukan adalah Hilda  lalu Dea, namun Dzanki ditemukan setelah beberapa lama agak berjauhan dari ditemukannya Hilda Dan Dea. Hilda dan Dzanki ditemukan dalam keadaan sudah tak bernyawa, sedangkan dea sebenarnya masih bisa bernafas sebentar hingga akhirnya dia menyusul ke2 temannya.
Lalu ke-3 jenazah pun di bawa ke puskesmas Saradan beserta beberapa peserta lain, sedangkan Pembina dari Brigip Masda di bawa ke kantor polisi untuk diperiksa sebagai saksi. Setelah beberapa lama keluarga korban dan beberapa guru datang ke tempat kejadian.  Seluruh orang tua korban histeris saat melihat keadaan anak mereka yang sudah tak bernyawa setelah selama 3hari tak bertemu. Beberapa siswa pun tak menyangka kepergian teman-temannya yang begitu cepatnya.
Demi menghormati dan mendoakan ke-3 siswa SMAN 1 Kertosono tersebut, diadakan tahlilan hingga hari ke-7. Pada hari minggu kemarin warga SMAKER juga Ta’ziah ke rumah ke-3 korban tersebut. Bahkan Bupati Nganjuk beserta DEPDIKNAS Nganjuk juga ikut Ta’ziah ke rumah duka bersama guru-guru SMAN 1 Kertosono lain.

Selamat jalan kawan,  doa ku menyertai mu,,

3 komentar

M NAFIK UL AKBAR

yang punya blog ini anak smaker juga ya

rizky 28 Juni 2011 pukul 11.34

eh admin follow blogku jg yah..trims

bee 2 Juli 2011 pukul 14.23

@ m. nafikul a.,,, ho'oh...knpa???????
@rizki...okey...

Posting Komentar

hostgator coupon