Tiba-tiba Hp ku
berbunyi,,,
“Q udh ampe d stsiun,,,q tnggu qm d lket!!”
“Oke...q msh d jln,,” jwb q yang sebenarnya ku masih di rumah. Hari ini aku
berencana pergi ke Surabaya bersama Dito,Vika dan Tama, sahabat2 ku sejak
kecil.
“Nita!!!!!!!!” terdengar seseorang memanggil ku, dan sepertinya ku mengenal
suaranya, saat ku menoleh kebelakang tiba-tiba ketiga teman ku telah berada di
belakang ku.
Saat itu kami berempat mendapatkan tempat duduk di gerbong belakang yang
pasti sepi setiap paginya. Dan ternyata benar, gerbong tersebut hanya berisi
aku,dito,Vika,Tama dan 6 orang lainnya. Kami berempat duduk spasang-pasang, aku
bersama Dito, sedang Vika bersama Tama. Tepat pukul 05.00 kereta tujuan
Surabaya berangkat meninggalkan stasiun.
Saat ku melihat kereta yang masih berhenti tepat di samping kreta yang ku
naiki, tiba-tiba ” vik...kamu liat gadis
kecil yang turun dari kereta tadi nggak????”
“gadis kecil mana???? Lha wong penumpangnya aja nggak ada!!!!!, kamu liat
nggak Ka?????”
“nggak tuh!!! Wah kqmu ini masih ngantuk ya Nit????”
“bener kok!! Aku tadi liat anak kecil berwajah pucat menuruni kereta
tersebut dengan menatap ku dengan pandangan kosong.”
“alah nit.....nit....tidur lagi situ!!!! Dari pada kamu kepikiran”
“hm,,,,,y udah lah mungkin cm khayalan ku beneran”
“udah nggak usah di pikir,kalau kamu ngantuk senden aja di bahuku”
“uhuy....cie,,cie.....”
Aku pun hanya tersenyum dan akhirnya menyandarkan kepala ku di bahunya.
“aduh,,,gimana ni Tam..?? belom belom kita sudah di tinggal ber2”
“ih ngawur aja!!!!!, kan aku sahabat yang baik hati”
“hm,,,hwek cuihh!!!!”aku,Vika dan Tama berekspresi sama
Tak lama kemudian
Dito terdur,..
“lhe...gimana sich nie anak.?? Aku
malah di buat senden,,,”
“ya nggak pa lah nit....sama solmate
sendiri aja?!!!!”
Tapi tak lama kemudian Tama dan Vika tertidur, aku pun masih terdiam
memikirkan kejadian di stasiun tadi. Ku tak bisa tenang karena anak itu seperti
menghrapkan sesuati dari ku.
Matahari mlai meninggi,kami pun akan segera sampai Surabaya, kerta yang
makin lama makin berjuble membuat kereta semakin panas. Namun hal ini tak
membuat teman-temanku terbngun. Tapi tiba-tiba kereta terhenti di sebuah
stasiun, di karenakan terjadi sebuah kecelakaan kecil distasiun yang akan
menjadi tempat berhenti kami.
Saat ku melihat keluar, sebuah
gerbong kereta tak terpakai terparkir dekat dari stsiun. Ku melihat gadis kecil
lgi disana, setelah ku pikir-pikir ternyata gadis itu gadis yang sama saat ku
berada di stsiun pertma. Tapi ku melihat sesuatu yang beda,ternyata di gerbong
iu ada tulisan TOLONG BANTU AKU, tulisan itu tertulis di kaca gerbong itu dan
ter lihat sdah lama tertkis,
“To,,,,,to...........bngun to!!!!!” sambil ku tpuk2 pi2nya
“ha????????apa????????”
“Liat keluar ke gerbong itu!!!! Cpetan!!!!”
“iya,,iya.....da apa sech??????”
“liat sendiri ah!!!!!”
“Cuma gadis kcil yng nglmun aj kuk...”
“Liat yang bener!!!!”
“apa!!!!!!!!”sambl mengck2 mtnya
“apa yg di lkuin gads itu??”
“Liat tlsan d sampingnya!!!”
“apa’ sich klian ber2 nie brisik bgt”
“iya,,,aku jdi nggak bisa tdur tw nggk!!!!!!!”
“cba klian liat ksana” dito mnunjk grbong itu
“nggk da ap2 gitu!!!”
“iya nggak ada apa2 gitu!!!”
Aku dan dito pun hnya terdiam dan sling pndg dgan wjah pnuh tnda tnya tntang
kjadian tdi, kerena tiba2 gdis dan tlisan itu hilag. Lalu mskipun aq msih
brfikir, ku coba tuk mmjamkan mata karena ku mlai tkut dengan kejadian yang ku
alami tadi.
Sesampainya di stasiun Surabaya tiba-tiba
“bruuaak!!!!!!!!!”
“aduh,,,!!!! Maaf ya nek,,,maaf, saya tidak sengaja!!”
Sang nenek hanya terdiam dengan pandangan tajam.
“berikan ini kepada anak yang selalu mengikuti mu!!!” tangannya yang dingin
mmegang tangan ku dengan kuat dan memberikan kalung. Nenek itu tetap
memandangku tajam dan
semakin kuat
megang tangan ku, dan tiba-tiba nenekitu menghilang.
“Aaaa!!!!!!!!!!”ku pun terbangun
untung lah itu semua hanya mimpi. Namun senua orang di gerbong itu mnatapku.
“Kenapa kamu?” tanya Vika dan Dito bersama-sama
“nggak pa-pa kuk!!aku tdi mimpi
buruk!?”
“ow,,,mnum dulu gih!!!”
Aku pun membuka tas ku,tapi aku
melihat sebuah kalung tua. Ini seprti yang di brikan nenek itu.
“Dit, tadi ada orang selain kamu
yang duduk di dekat ku nggak??”
“Nggak”
“atao orang yang memasukkan ke tas
ku?”
“nggak, emang napa?”
“nggak,, nie kuk di tas ku ada
ini!!!” sambil ku tujukkan kalung itu.
“barang apa itu? Kuk aneh gitu?”
“y udah lah,,,nggak penting.!” Aku
pun kembali menatap jendela.
Tag terasa kita telah sampai d
stasiun yang kita tuju. Sesampainya di stsiun aku pergi k kamar mandi,
tiba-tiba aku bertemu dengan gdis tdi. Dengan wjah ktakutan aku mndktinya dn
mmberikan klung tadi,dia lgsung memeluk ku, tiba-tiba aku mndapat bayangan”
seorang gadis kcil yang di bunuh dengan cara di ckik, kmudian d gantung di dlam
kamar mandi sebuah gerbong.” Aku pun terkaget,dan mlepaskan tangan gadis itu.
“trimakasih” lalu dia mmghilang dari
pandangn ku.
Aku keluar dengan wjah yang bingung
lagi.
“knapa wjah mu pucat?” tanya tama
“aku bertmu gadis yang ku critakan
di kreta tadi, dia mminta kalung yang ku bawa itu dan mmberikan ingatnnya kpda
ku”
“apa?”
“iya...ku juga bingung!! Y udh lah,
kita prgi aja toh dia g bkal ngusik aku lagi..”
1 komentar
i like this....
Posting Komentar